Manusia hanya bisa berencana, namun hanya Tuhan yang dapat menentukan hasil dan tidaknya suatu usaha, karena hanya Tuhan lah yang tau apa yang terbaik untuk kita. Begitulah yang dihadapi oleh pasukan pengibar bendera 17 Agustus 2016 di Siantar Medan ini. Bendera Merah Putih yang mereka kibarkan dengan sangat terpaksa tak dapat naik dan berkibar gagah diujung tiang bendera.
Dikutip dari Tribun Medan. Hotlin, Pembina dan Pelatih Paskibra Siantar menuturkan bahwa anggota Paskibra yang bertugas menggerek bendera, enggan mengambil resiko yang lebih besar jika dipaksakan menaikkan bendera dengan pengait yang rusak.
"Memang sudah berkali-kali kami keluhkan soal pengait bendera, dan ternyata benar kekhawatiran itu, Paskibraka enggan mengambil resiko yang lebih besar ketika bendera tersebut dinaikkan," ujarnya.
Jika kita lihat kembali, bahwa anggota Paskibra terpilih sudah melakukan yang terbaik untuk upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke 71 di Pematangsiantar Medan. Dibawah ini adalah video Detik detik Bendera Merah Putih yang gagal dikibarkan :
Eliakim Simanjutak, Ketua DPRD Pematangsiantar, menyampaikan bahwa insiden tersebut, yakni Bendera Merah Putih yang tidak bisa naik meskipun lagu Indonesia Raya sudah selesai dinyanyikan dalam perayaan Hari Ulang Tahun RI ke 71, bukanlah kesalahan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Pematang Siantar.
"Jangan kalian salahkan anak-anak itu (Paskibra). Yang salah disitu adalah Pemerintah Kota Pematangsiantar yang menjadi panitia HUT RI Ke-71 yang diselenggarakan di Kota Pematangsiantar," Ujar Eliakim Simanjutak, Ketua DPRD Pematangsiantar.
Hikmah yang dapat kita ambil adalah : Menjadi seorang petugas pengibar Bendera (Paskibra) tidaklah semudah yang dibayangkan, tiga setengah bulan mereka harus dikarantina, dilatih, dimarahi, dsb.
Hendaknya kita menghargai pengorbanan dan perjuangan mereka, disisi lain dengan tidak berkibarnya Bendera Merah Putih di Siantar kali ini, merupakan bentuk dari kehendak Tuhan Yang Maha Esa untuk menunjukkan bahwa ada yang harus diperbaiki dan perlu diperhatikan. Hanya karena pengait yang rusak maka pengibaran Bendera Merah Putih tidak bisa berjalan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh meremehkan sesuatu meskipun itu dianggap sepele.