Begini Pengakuan Dasrul Guru Arsitektur SMKN 2 Makasar Saat Dipukul Orang Tua Murid

iklan


Dasrul, Guru mata pelajaran Arsitektur di SMKN 2 Makasar menceritakan kronologi pemukulan yang dilakukan oleh orang tua murid Rabu (10/09/2016). Kejadian tersebut berawal ketika dirinya datang ke kelas 2.2 sekitar pukul 08:00 Wita. Dasrul kemudian meminta siswanya untuk mengeluarkan alat gambar.


Namun, MA sama sekali tidak membawa peralatan yang sudah ditugaskan. "Dia tidak bawa perlengkapan seperti gambar, pensil, mistar, dan buku gambar. Tapi saya tidak personalkan masalah itu," kata Dasrul pada Mapolsek Tamalate.

Meski demikian, Dasrul merasa jengkel karena MA keluar masuk kelas tanpa izin ketika proses belajar mengajar berlangsung.

"Anak itu keluar masuk pergi ke kantin dan WC. Jadi saya larang. Tapi malah dikeluarkan kata kotor, jadi saya tegur dan tepuk di bagian badan," jelasnya.

Tidak terima dengan perlakuan guru tersebut, MA langsung menghubungi ayahnya.

"Dia memang bandel. Padahal sudah dilarang bawa Hp tapi dia tetap bawa. Jadi setelah kejadian, saya pindah mengajar Arsitektur di kelas 2,1. Begitu selesai mengajar saya keluar dan menuju ruang kurikulum," ucapnya.

Dikarenakan Ruang Kurikulum tertutup, ia kemudian berjalan pulang menuju rumahnya. Namun saat berada disamping ruang kepala sekolah sekitar pukul 11.30, Dasrul bertemu dengan MA dan ayahnya.

Seketika itu Dasrul langsung dipukul. "Jadi, itu ayahnya datang langsung pukul tanpa bicara, Alif juga ikut memukul," tambahnya.

Hikmah apakah yang dapat kita ambil dalam kejadian tersebut : Menjadi seorang Guru adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena selain memberikan ilmu pada muridnya, Guru juga ikut belajar dengan ilmu baru. Namun sungguh ironis sekali jika ada pengeroyokan terhadap Guru hingga bersimbah darah, hanya karena masalah sepele yang berujung menjadi sepuluh. Setidaknya jika terdapat masalah, pikirkan dengan tenang dan ketahui dulu sebab serta musabab permasalahannya, jangan langsung memvonis salah apalagi dengan tindak kekerasan yang berujung pada penganiayaan dan sudah jelas melawan hukum". Berfikirlah sebelum bertindak.